Page 10 - Kalsel-Musdalipah-Asal Mula Kotabaru-Sigit-Fiks
P. 10
1
Keluarga Bahagia
Embusan lembut angin laut melambaikan daun
kelapa pada pohonnya yang menjulang di tepi pantai,
seakan-akan memanggil kumpulan burung yang
melintasi lautan yang pulang menuju sarangnya di
tebing-tebing daratan. Matahari senja perlahan namun
pasti berlenggang menuju peraduannya di ujung
cakrawala. Bias semburat jingga mewarnai cakrawala
senja itu.
Suasana senja yang indah menambah keceriaan
seorang gadis kecil yang tengah asyik mengejar ombak
ke tepian. Berlari, melompat, berlari lagi, melompat lagi,
baginya merupakan hal yang sangat menyenangkan.
Tanpa beban si gadis kecil terus mengajak ibunya turut
mengejar riak ombak tanpa lelah. Sesekali dia menarik
tangan sang ayah agar turut menikmati keceriaannya.
Tanpa bisa menolak, kedua orang tua gadis kecil
ini pun menuruti kehendak anak semata wayangnya.
Mereka turut melompat dan berlari mengejar riak ombak,
menjumputi beberapa hewan laut seperti kepiting dan
kerang kecil yang terbawa ombak ke tepian, kemudian
mengantarkannya lagi ke lautan.
1