Page 31 - Kalsel-Musdalipah-Asal Mula Kotabaru-Sigit-Fiks
P. 31

“Apa  maksud  dari  perkataanmu  bahwa  setelah
            berhubungan  baik  dengan  mereka,  kita  dapat
            meningkatkan  kelangsungan  hidup  negeri  ini?”  tanya
            raja heran sebab selama ini tidak sekali pun dia pernah

            mendengar pendapat seperti itu.
                 “Yang  Mulia, saya  mohon  ampun  apabila  telah
            lancang  mengeluarkan  pendapat  yang  tabu  bagi
            masyarakat       kita.”   Kembali     menteri     keamanan

            mengeluarkan pendapatnya dengan lirih, hampir tidak
            terdengar sebab kian takut telah membuat raja murka.
                 “Tidak  apa-apa.  Semua  boleh  mengeluarkan
            pendapatnya        masing-masing        dengan      berbagai

            pertimbangan  dan  dapat  dipertanggungjawabkan.
            Untuk itulah aku mengumpulkan kalian di sini,” tegas
            raja.
                 “Kini,  coba lanjutkan  pendapatmu  serta  alasan

            mengenai hal itu,” lanjut sang raja.
                 “Ampun, Yang Mulia. Maksud dari perkataan hamba
            tadi, yakni setelah berhubungan baik dengan orang luar,
            hamba berharap kita dapat mengambil hal-hal baik dari

            mereka,” sahut menteri.
                 “Aku  masih  belum  memahami  apa  yang  kau
            maksudkan itu,” kata sang raja.
                 “Ampun,  Yang  Mulia.  Hamba  misalkan,  di

            bidang  keamanan,  hingga  saat  ini  perlengkapan  atau
            persenjataan perang kita masih menggunakan besi-besi



                                          22
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36