Page 32 - Kalsel-Musdalipah-Asal Mula Kotabaru-Sigit-Fiks
P. 32

yang lama. Nanti, kita mungkin saja dapat memperbarui
            persenjataan kita menggunakan besi yang baru,” sahut
            menteri.
                 “Bagaimana  cara  agar  hal  itu  dapat  dilakukan,

            wahai Menteri?” kembali sang raja bertanya.
                 “Ampun, Yang Mulia. Caranya, kita dapat membuat
            perundingan  dengan  mereka,  yakni  menukarkan
            hasil  pertanian  kita  dengan  besi  mereka,  sehingga

            persenjataan  kita  lebih  bagus  dan  kuat.  Hal  ini  pun
            dapat  dimanfaatkan  bagi  bidang  lain.  Misalnya,  kita
            pun dapat menukarkan  hasil pertanian dan perkebunan
            kita  dengan  bahan  pakaian.  Dengan  demikian,  kita

            dapat  memanfaatkan  hubungan  ini  untuk  keamanan
            dan  kenyamanan  penduduk  negeri.”  Sang  menteri
            menjelaskan alasan pendapatnya tadi.
                 Sang  raja  manggut-manggut  tampak  mencerna

            pendapat      menterinya      tadi,   kemudian      berucap.
            “Sepertinya  apa  yang  diutarakan  menteri  ini  dapat
            menjadi  pertimbangan.  Bagaimana  menurut  kalian
            mengenai pendapat ini?” sang raja kembali menanyakan

            pendapat para menterinya.
                 “Yang  Mulia, mohon  ampun  apabila  pendapat
            hamba  tidak  berkenan  di hati  Yang  Mulia.  Selama  ini
            seluruh  kebutuhan  penduduk  negeri  dapat  terpenuhi

            tanpa  harus  berhubungan  dengan  orang  luar  pulau.
            Kita  dapat  membelinya  melalui  penduduk  kerajaan



                                          23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37