Page 38 - Kalsel-Musdalipah-Asal Mula Kotabaru-Sigit-Fiks
P. 38

kehidupan  seluruh  negeri,  tidak  hanya  penduduknya,
            tetapi  juga  keberlangsungan  alam  dan  kerajaannya.
            Setelah beberapa saat.
                 ”Baiklah,  kini  aku  akan  memutuskan  perkara ini.

            Aku  akan  mengambil  keputusan  yang  tidak  pernah
            diambil oleh para raja sebelumnya. Meski demikian, aku
            berharap keputusan ini dapat menambah wawasan kita
            terhadap  dunia  di  luar  sana.”  Kalimat  pembuka  dari

            sang raja membuat para menteri dan penasihat menjadi
            tegang.
                 “Aku     akan     mempersilakan       mereka      untuk
            menghadapku. Aku ingin mengetahui tujuan kedatangan

            mereka. Apabila kedatangan mereka dapat bermanfaat
            bagi  rakyatku,  akan  aku  izinkan  kehadirannya.
            Sebaliknya,  apabila  tidak  bermanfaat,  aku  tidak  akan
            segan mengusir mereka dari negeriku!” lanjut sang raja.

            Tidak  seorang  pun  berani  membuka  mulutnya  untuk
            menyatakan protes.
                 “Hulubalang!”
                 “Ampun, Paduka Raja.” Hulubalang yang sejak tadi

            menunggu di depan ruang sidang segera menghampiri
            sang raja.
                 “Persilakan  mereka  menghadapku.  Aku ingin
            mengetahui maksud  kedatangan mereka di  negeriku,”

            titah  sang  raja  yang  membuat  semua  orang  menjadi
            kian tegang.



                                          29
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43