Page 47 - Kalsel-Musdalipah-Asal Mula Kotabaru-Sigit-Fiks
P. 47

bersitan cahaya kilat memancar di sela-sela badai. La
            Ode terus mencoba bertahan di tengah dinginnya  air
            laut.  Ia  terus  mencoba  menggerakkan  kakinya  agar
            tetap mengapung, tanpa mau menyerah pada keadaan.

            Seketika, bersitan kilat kembali memancar.
                 Seraya  menggapai  sebuah  papan  yang  samar
            tampak  di  hadapannya,  La  Ode  terus  berdoa  kepada
            Sang Pencipta agar dapat kembali kepada keluarganya.

            Papan  tersebut  terus  dipeluknya  sepanjang  malam
            hingga  dia  tidak  sadarkan  diri.  Ayunan  ombak  malam
            membawa La Ode menuju pantai tidak bernama.





































                                          38
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52