Page 48 - Kalsel-Musdalipah-Asal Mula Kotabaru-Sigit-Fiks
P. 48

Ketika  tersadar,  La  Ode  terbaring  di  pasir  yang
            disirami  cahaya  mentari  pagi.  Perlahan  dibukanya
            mata  dan  betapa  terkejutnya  dia,  sebab  ada sesosok
            raksasa yang telah berdiri di dekatnya. Belum sempat

            mengeluarkan  suara,  tiba-tiba  raksasa  tersebut
            langsung  mengangkat  dan  membawa  tubuh  La  Ode
            yang  lemah  takberdaya.  Dengan  kasar  raksasa  itu
            meletakkan tubuh La Ode ke tanah dan ternyata di sana

            telah berkumpul para raksasa penghuni pulau itu.
                 Para  raksasa  tersebut  berwajah  garang,  tanpa
            senyum sedikit pun. Mereka berdiri mengelilingi La Ode
            seakan-akan ingin mengadilinya. La Ode merasa heran

            dengan semua itu, dia tidak mengerti kesalahan yang
            dituduhkan  kepadanya.  Perlahan  dia  berdiri  tegak,
            menegadahkan  wajah  menatap  tajam  ke  arah  para
            raksasa, mencoba menanyakan kesalahannya.

                 “Ada  apa  ini?  Di  manakah  aku  ini?  Mana  kawan-
            kawanku  yang  lain?”  La  Ode  tidak  mampu  menahan
            kebingungannya.
                 “Mengapa lagi kau bertanya, kau telah melanggar

            peraturan  yang  ada  di pulau  kami  ini!”  jawab  salah
            seorang dari raksasa itu.
                 “Sebaiknya  kita  beri  dia  hukuman  saat  ini  saja!”
            kata seorang raksasa yang lain.








                                          39
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53