Page 50 - Kalsel-Musdalipah-Asal Mula Kotabaru-Sigit-Fiks
P. 50

“Tidak  seharusnya  kau  berada  di pulau  kami  ini!
            Sudah  sepantasnya  kau  mendapat  hukuman  berat!”
            tambah yang lain.
                 “Untuk  itulah  kami  akan  meminta  raja  untuk

            menghukummu seberat-beratnya!” sahut yang lain.
                 “Peraturan  mana  yang  telah  aku  langgar?  Aku
            terdampar  di pulau  ini  pun  bukan  keinginanku.  Aku
            berharap dapat bertemu kawan-kawanku dan kembali

            ke keluargaku.” La Ode mencoba membela diri.
                 “Tidak  bisa!  Seharusnya  pulau  ini  tidak  dapat
            terlihat secara kasat mata oleh manusia, ternyata kau
            justru mendatanginya. Untuk itu kau harus dihukum!”

            desak raksasa lainnya.
                 “Ya, sepatutnyalah manusia ini kita hukum sebab
            telah melanggar aturan kita!” teriak raksasa lain yang
            memekakkan telinga La Ode.

                 “Baiklah, meskipun hal itu bukan kemauanku, aku
            bersedia menerima hukuman kalian, tetapi dengan satu
            syarat.” La Ode mencoba menawar.
                 “Hei  manusia!  Lancang  sekali  kau  ini!  Sudah

            melanggar  peraturan  kami, masih  meminta  syarat
            pula!” sahut raksasa yang pertama.
                 “Apa syaratnya?” Seorang raksasa yang sedari tadi
            hanya mendengarkan perdebatan mereka bersuara dan

            tidak  seorang  pun  yang berani  membantah.  Ternyata
            dia adalah raja dari para raksasa tersebut.



                                          41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55