Page 40 - Cerita Legenda Telaga Alam Banyu Batuah
P. 40

binatang liar yang dapat membahayakan dirinya ketika
            mengambil  air  bertuah  tersebut.  Ia  juga  membawa

            butah  (semacam  bakul  besar  terbuat  dari  rotan  dan
            biasanya  digendong  di  pundak)  yang  isinya  berupa

            semua persyaratan lainnya. Butah ini merupakan alat
            tradisional  atau  kerajinan  tradisional  Kalimantan

            Selatan yang masih digunakan sampai sekarang.
                 Lereng  Bukit  Bajuin  memiliki  tiga  tingkatan

            dan  sumber  mata  air  bertuah  yang  dicari  berada
            di puncak tertinggi, pada puncak tingkatan ketiga.

            Dalam pendakiannya, anak muda ini banyak mengalami
            berbagai rintangan yang berat.

                 Pada pendakian bukit pertama, di sekitar air terjun
            paling  bawah  ditemukan  seekor  biawak putih  yang

            sangat besar oleh anak muda. Anehnya, biawak putih
            tersebut pandai berbicara seperti manusia. Biawak

            putih itu pun menanyakan kedatangan anak muda di
            tengah terik matahari yang sangat menyengat.

                 “Hari siang yang panas terik ini, apakah yang
            hendak  kaucari,  anak  muda?”  Tiba-tiba  biawak  putih

            tersebut menyapa anak muda itu yang membuat
            Halaban tersentak kaget.  Halaban  tidak  menyangka

            bahwa  biawak putih itu bisa berbicara seperti manusia.

                                          32
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45