Page 42 - Cerita Legenda Telaga Alam Banyu Batuah
P. 42
“Baiklah, ternyata kau menjalankan tugas yang
sangat mulia, wahai anak muda.”
“Boleh saja, hai anak muda, kau mengambil air itu,
tetapi ada syarat yang harus kaupenuhi!” kata Biawak
Putih itu.
“Apakah syarat yang harus aku penuhi, wahai
Biawak Putih?” tanya Halaban.
“Kamu harus membawa seutas tali dari kayu bilaran
(tumbuhan yang batangnya menjalar di permukaan
tanah) yang tumbuh tidak jauh dari sekitar air terjun.”
Kemudian, Biawak Putih menjelaskan lagi, “Wahai
anak muda yang pemberani, tali itu nantinya akan kau
gunakan untuk alat mendaki puncak Bukit Bajuin yang
sangat curam. Akan tetapi, ingat! Untuk mengambil
kayu bilaran ini bukan hal yang mudah karena ada
penunggunya, yakni seekor ular tedung yang sangat
berbisa. Kau juga terlebih dahulu harus menaklukkan
ular tedung itu. Apakah kau berani, wahai anak muda?”
tanya Biawak Putih lagi.
“Apa pun rintangan yang menghadang perjalananku
untuk mendapatkan air bertuah itu, akan kuhadapi. Ini
tugas mulia yang menjadi kewajibanku untuk menolong
sesama. Aku akan berusaha semampuku, wahai Biawak
34