Page 45 - Cerita Legenda Telaga Alam Banyu Batuah
P. 45

tumbuhan bilaran itu, tiba-tiba ular tedung tersebut
            mendesis dan langsung menyerang Halaban.

                 Kemudian, Halaban mundur beberapa langkah.
            Akan  tetapi,  ular  besar  ini  menyerang  dan  membuka

            mulutnya. Lidah ular itu pun menjulur dan siap hendak
            menggigit dan memakan Halaban. Akan tetapi, Halaban

            dengan gerak cepat berusaha menghindari gigitan ular
            besar tersebut.

                 Ular tedung itu sangat marah dan terus berusaha
            menyerang Halaban, tetapi Halaban tidak melayani

            serangan ular besar itu. Halaban menyadari bahwa
            dirinya juga bersalah karena telah membangunkan dan

            mengusik tempat tinggal ular besar itu.
                 Ular besar yang sangat berbisa ini terus-menerus

            menyerang Halaban dengan ganasnya. Hingga Halaban
            terpaksa menghentikan serangan ular besar itu dengan

            sepotong  ranting  kayu  dan  menjepit  kepalanya.
            Kemudian, ular tedung itu ditangkapnya untuk

            dilepaskan kembali ke dalam semak-semak yang tumbuh
            tinggi dan lebat di sekitar tempat tersebut.

                 Halaban sengaja tidak ingin membunuh ular tedung
            itu  karena  ia merasa  bersalah  hingga  membuat  ular

            tedung  terganggu  dan  marah.  Namun, sungguh  aneh

                                          37
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50