Page 50 - Cerita Legenda Telaga Alam Banyu Batuah
P. 50

Bangkui  pun  bersiap-siap  melakukan  serangan
            dengan kedua tangan dan kakinya yang kokoh itu.

            Binatang itu pun terus mengamuk menyerang Halaban
            tanpa  ampun.  Bangkui  itu  ingin  meremuk-remuk  dan

            mencengkeram  tubuh  Halaban  dengan  gigi  taringnya
            yang panjang dan tajam.

                 Anak  muda  itu  tetap  menghindar  dari  serangan
            bangkui.  Hingga  pada  suatu  ketika,  tanpa  disadari

            Halaban sudah  berada  mendekati  tepi  jurang  yang
            dalam. Untungnya tubuh anak muda itu tersandar pada

            sebuah batu besar. Akhirnya, karena makin terdesak,
            Halaban berusaha menyelamatkan diri.

                 Halaban  terpaksa  melumpuhkan  bangkui  dengan
            senjata  parang bungkul  yang  dari  tadi  dibawanya.

            Parang bungkul  itu dihunuskannya dan ditebaskannya
            ke arah tubuh  bangkui. Hal ini dilakukannya semata-

            mata untuk menyelamatkan diri. Dia tidak berniat untuk
            mencelakai binatang itu.

                 Tebasan     parang bungkul  Halaban  ternyata
            mengenai pangkal lengan bangkui sehingga darah segar

            pun keluar dari luka bekas tebasan itu.  Bangkui itu
            merasa bahwa anak muda yang diserangnya ini bukan

            sembarangan  anak muda.  Anak  muda  ini,  seorang

                                          42
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55