Page 51 - Cerita Legenda Telaga Alam Banyu Batuah
P. 51
yang pemberani dan memiliki kesaktian yang tidak
terkalahkan.
Bangkui itu pun terdiam dan tidak berusaha
menyerang lagi. Ketika melihat itu, timbul di hati Hala-
ban perasaan menyesal karena telah melukai bangkui
itu. Akan tetapi, karena berusaha menyelamatkan diri,
terpaksa ia melakukan itu. Halaban menjadi sangat
iba melihat bangkui yang mundur perlahan dan tidak
menghalangi lagi pendakiannya untuk mengambil air
bertuah.
Ketika Halaban ingin melanjutkan perjalanannya,
anehnya tiba-tiba bangkui itu berbicara seperti manusia
dan meminta maaf.
“Anak muda yang sakti, aku minta maaf karena tadi
telah menghalangi perjalananmu serta menyerangmu
secara bertubi-tubi!” kata bangkui. Bangkui itu juga
menanyakan maksud dan tujuan pendakian Halaban.
“Anak muda, kalau boleh aku tahu, apa sebenarnya
tujuan kau datang ke puncak Bukit Bajuin ini dengan
mempertaruhkan nyawamu sendiri?” tanya bangkui.
“Aku juga minta maaf ya kawan karena terpaksa
melukaimu,” kata Halaban. Kemudian, Halaban
43