Page 58 - Cerita Legenda Telaga Alam Banyu Batuah
P. 58

agar Halaban jangan sembarangan mendaki puncak
            bukit itu, tanpa seizin penunggunya.

                 “Anak  muda,  sebenarnya siapa  kamu  dan  apa
            maksud kedatanganmu ke tempat kami tanpa meminta

            izin terlebih dahulu?”
                 “Mohon maaf kakek atas kelancanganku memasuki

            puncak perbukitan ini,” ucap Halaban.
                 “Wahai  anak  muda,  ketahuilah  olehmu  tidak

            sembarang orang boleh mendaki puncak perbukitan ini,
            tanpa  membawa  syarat-syarat  tertentu!”  ucap  suara

            menyeramkan itu.
                 “Sekali lagi, mohon maaf ya, Kek. Aku diutus oleh

            ayahku untuk mengambil sumber mata air pertama
            yang memancar dari sela-sela bebatuan di atas puncak

            perbukitan  ini,”  jawab  Halaban  dengan  sopan  dan
            penuh rasa hormat.

                 “Cucuku  kau  boleh  saja  mengambil  air  itu,  tetapi
            sebelumnya kau harus memenuhi beberapa persyaratan

            yang harus kauserahkan.”
                 “Apakah syarat-syarat itu, Kek, agar aku bisa

            mengambil  air  itu?”  tanya  Halaban  dengan  penuh
            semangat.




                                          50
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63