Page 61 - Cerita Legenda Telaga Alam Banyu Batuah
P. 61

TELAGA ALAM BANYU BATUAH



                 Setelah mengambil air bertuah itu secukupnya,
            Halaban  pun  segera  menuruni  lereng  bukit  dengan

            perlahan-lahan  dan  hati-hati.  Ketika  Halaban  sudah
            tiba  di kampungnya,  ia  langsung menyerahkan  air

            bertuah itu kepada orang tua anak laki-laki yang sakit.
                 Kedatangan  Halaban  ini  pun  disambut  dengan

            gembira  oleh keluarga kaya  tersebut  dan penduduk
            kampung  itu.  Mereka  sudah  tidak  sabar  menanti

            kedatangan Halaban. Kecemasan sempat dirasakan
            keluarga kaya itu karena hambatan dan rintangan yang

            dihadapi  Halaban  dalam  pendakian  untuk  mengambil
            air bertuah begitu berat.

                 Mereka kagum akan keberanian dan kesaktian yang
            dimiliki Halaban. Terlebih Halaban juga merupakan anak

            muda yang gagah berani. Dia telah mempertaruhkan
            nyawanya sendiri demi mengambil air bertuah. Bukan hal

            yang mudah mendaki lereng-lereng bukit terjal. Selain
            itu, rintangan yang dihadapi memerlukan kesabaran.

            Tidak sembarang orang dapat melaksanakan tugas itu.
            Ketika mereka semua melihat kedatangan Halaban

            dengan membawa air bertuah sebagai obat kesembuhan

                                          53
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66