Page 16 - Isi Pak Abad, Pengobat Tradisional
P. 16
Orang tuanya terlihat terharu. Mereka langsung
memeluk anak mereka dan berkali-kali mengucapkan terima
kasih kepada Pak Abad. Karena sudah sangat malam, Pak
Abad dipersilakan menginap di rumah mereka.
Begitulah kehidupan Pak Abad. Dengan senang hati ia
menolong penduduk yang tertimpa kemalangan berupa sakit.
Pada saat yang lain ada kakek tua renta yang datang
ke rumahnya. Kakek itu mengeluh kakinya sangat sakit. Ia
meminta Pak Abad mengobati kakinya. Baru saja Pak Abad
akan mengobati kakinya, tiba-tiba ada orang yang mengetuk
pintunya.
“Maaf, ini kakek saya. Dia pergi sendiri tidak pamit
kepada saya,” seseorang berkata pada Pak Abad. Pak Abad
terlihat bingung.
Lalu orang itu menjelaskan kalau kakeknya itu sudah
agak pikun. Ia sering pergi tanpa diketahui anak atau
cucunya. Tentu saja kakinya pegal dan sakit karena ia pergi
setengah hari dari pagi sampai sesiang itu. Pak Abad maklum
dan tetap mengobati kaki kakek itu.
7