Page 18 - Isi Pak Abad, Pengobat Tradisional
P. 18

Pada waktu yang lain Pak Abad juga pernah merasa

            kewalahan ketika menangani satu keluarga yang sakit. Entah

            karena makanan yang kurang baik atau cuaca buruk, satu

            keluarga itu tertimpa demam tinggi, sakit perut, dan tidak

            bisa berjalan. Pak Abad harus memeras tenaga karena pada

            satu waktu harus menangani lima orang sekaligus.

                 “Syukurlah  Ibu  sudah  sembuh.  Saya  konsentrasi

            menyembuhkan yang lain,” Pak Abad bersyukur karena

            satu orang dari lima orang itu sudah dapat disembuhkan.

            Ia berganti menyembuhkan suami ibu itu. Akan tetapi, hal

            itu tidak mudah. Berkali-kali ia berkonsentrasi tetapi bapak

            itu belum juga sembuh. Namun, Pak Abad tetap berusaha

            menyembuhkan satu per satu orang yang sakit di keluarga

            itu. Sampai akhirnya semua orang di rumah itu dapat

            sembuh. Mereka sangat bergembira dan bersyukur. Pak

            Abad tampak kelelahan, tetapi tetap bersyukur karena dapat

            menyembuhkan semua orang di rumah itu.











                                          9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23