Page 26 - Isi Pak Abad, Pengobat Tradisional
P. 26
“Bapak tak kuat, Bu, melihat anak kita sakit seperti itu.
Kalau bisa, Bapak ingin pergi jauh sehingga tak melihat anak
kita dan penduduk terserang wabah penyakit, sementara
Bapak yang menjadi harapan mereka tidak bisa berbuat apa-
apa,” dengan gemetar Pak Abad berkata kepada istrinya.
Terlihat ada genangan air di matanya.
Ketika mendengar hal itu, istri Pak Abad menjadi sangat
sedih, tetapi menahan tangisnya.
“Bapak harus kuat. Kita harus kuat demi semua. Anak
kita harus sembuh, juga penduduk. Wabah penyakit ini harus
hilang dari kampung kita. Bapak harus tetap mencari jalan
kesembuhan,” istri Pak Abad menguatkan suaminya. Ia
berharap suaminya tidak putus asa.
“Bapak akan mencoba kuat dan mencari jalan
keluar. Mungkin Bapak akan pergi lagi beberapa hari untuk
mencari jalan keluar dari semua ini,” sahut Pak Abad yang
berusaha kuat. Istrinya tersenyum mendengar perkataan
Pak Abad. Walaupun tertimpa kesusahan karena anaknya
17