Page 35 - Isi Pak Abad, Pengobat Tradisional
P. 35

Harimau itu sudah tidak mengaum lagi dan ketika  berjalan,

            kakinya terlihat sudah agak tidak pincang. Terlihat harimau

            itu menengok ke kiri dan ke kanan, tetapi kemudian menjauh

            dari persembunyian Pak Abad. Betapa leganya Pak Abad. Ia

            kembali meneruskan perjalanan.

                 Sepanjang perjalanan cukup banyak rintangan yang

            dilewati Pak Abad. Pada suatu saat Pak Abad kehabisan

            bekal minuman. Ia mencari sungai atau buah-buahan. Akan

            tetapi, Pak Abad tidak menemukannya. Kerongkongannya

            sudah sangat kering. Ia berjalan ke sana kemari. Ia terduduk

            karena kelelahan. Tiba-tiba ada pencari kayu bakar yang

            lewat di hutan itu. Ia mendekati Pak Abad dan menyilakan

            Pak Abad meminum dan makan bekal yang dibawanya.

                 “Minumlah ini. Makanlah juga bekal saya,” kata pencari

            kayu bakar itu pada Pak Abad.

                 “Bapak hendak ke mana? Sepertinya sudah berhari-hari

            berjalan karena terlihat sangat kelelahan,” tanya pencari

            kayu bakar kepada Pak Abad.








                                          26
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40