Page 38 - Isi Pak Abad, Pengobat Tradisional
P. 38

Setelah dua hari Pak Abad berjalan, sampailah ia di

            rumah. Pak Abad langsung masuk rumah. Istrinya gembira,

            tetapi juga tampak sangat sedih. Terlihat keadaan anaknya

            makin parah.

                 “Istirahat dulu. Bapak capek sekali tampaknya,” istrinya

            meminta Pak Abad untuk beristirahat sebentar.

                 Pak  Abad  menurutinya  karena  demikian  lelahnya.

            Setelah merasa badannya kuat, Pak Abad segera bangkit.

                 Sudah ada jalan menghentikan wabah, Pak?” tanya

            isrinya.

                 Pak Abad mengangguk. Mukanya terlihat agak cerah.

                 “Bapak akan segera mengumpulkan penduduk. Kita

            harus melakukan upacara larung sesaji untuk menghentikan

            wabah penyakit ini. Petunjuk ini Bapak peroleh melalui

            mimpi,”  jawab Pak Abad dengan muka cerah karena ada

            jalan untuk menghentikan wabah penyakit yang sudah lama

            dialami penduduk, termasuk anaknya. Ia membayangkan

            anaknya dan penduduk kembali sehat dan ceria.








                                          29
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43