Page 42 - Isi Pak Abad, Pengobat Tradisional
P. 42
lapang. Mereka juga segera meneduh karena hujan demikian
lebat.
Memang sudah lama tidak turun hujan. Penduduk segera
mengeluarkan tampungan air. Hujan merupakan sumber
kehidupan yang sangat penting bagi penduduk. Pohon-pohon
terlihat hijau kembali. Mereka juga berharap hujan ini adalah
pertanda baik bahwa wabah penyakit akan segera sirna.
Untuk itu, Pak Abad tidak peduli badannya terasa tidak enak
karena terkena hujan yang lebat dan udara yang sangat
dingin. Kelelahan pun belum hilang dari perjalanan kemarin
sehingga badan Pak Abad tiba-tiba menggigil. Penduduk
kaget melihat Pak Abad menggigil hebat. Mereka segera
sibuk memberikan baju ganti, selimut, dan minuman hangat
agar pak Abad tidak jatuh sakit.
“Minum air hangat ini, Pak,” kata seorang penduduk.
“Istirahat dahulu saja, Pak. Nanti kami akan
menyelesaikan persiapan upacara ini,” kata penduduk yang
lain.
33