Page 13 - Cerita Aji Batara Agung
P. 13

bahwa di dalam raga mas itu terdapat sebuah yang berharga.
            Kedua orang bersuami-istri itu membukanya. Betapa terkejut
            dan heran keduanya. Dilihatnya, seorang bayi mungil. Bayi
            yang diselimuti kain lamin berwarna kuning keemasan.

            “Istriku, lihat, seorang bayi mungil. Kedua tangannya
            memegang sesuatu,” kata Petinggi Jaitan Layar kepada
            istrinya.
                 Istrinya  tertegun  dan  diam.  Tapi,  belum  berani

            menyentuh si bayi. “Benar, tangan kanannya memegang
            sebutir telur. Lagi, tangan kirinya memegang sebuah keris.
            Pasti ini bukan bayi sembarangan,“ kata si istri kepada
            Petinggi Jaitan Layar. Tanpa menunggu suaminya berkata,

            si istri mengangkat bayi itu. Digendongnya dengan penuh
            kasih. Tidak lama kemudian, ada suara gaib dari atas, dari
            langit. Kedua suami-istri itu duduk menunduk.
                 Setelah berdiam sejenak, terdengar suara seolah

            berbicara dengan Petinggi Jaitan Layar dan istrinya. Suara
            itu mengatakan, “Petinggi Jaitan Layar, berbahagialah
            engkau berdua. Ketahuilah, doa dan harapanmu untuk
            memiliki anak didengar oleh Yang Mahakuasa. Sekarang

            kamu mendapatkan seorang bayi yang sehat. Peliharalah
            dengan baik walaupun bayi ini tidak lahir dari rahim istrimu.
            Jangan sekali-kali kamu berlaku kasar kepadanya. Bayi ini
            asuhlah dengan cermat.”

                 Ketika mendengar ucapan itu, Petinggi Jaitan Layar dan
            istrinya duduk menunduk sambil mengangguk-anggukan



                                          4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18