Page 18 - Cerita Aji Batara Agung
P. 18

nama. Suara gaib berucap, “Petinggi, bayimu sudah tumbuh
            sehat. Berilah bayi itu nama! Segera! Nama yang bagus
            adalah Aji Batara Agung Dewa Sakti. Nama itu akan sesuai
            dengan watak anakmu kelak. Jangan lupa, jangan ditunda!”

                 Kedua orang suami-istri itu pun segera terbangun. Pagi
            itu pula, Petinggi Jaitan Layar menyuruh beberapa orang
            untuk memasak dan menyiapkan segala sesuatunya. Ia akan
            memberi nama anaknya dan akan diumumkannya kepada

            warga Jaitan Layar. Setelah semuanya siap, Petinggi Jaitan
            Layar mulai berbicara kepada semua orang yang datang.
            Istri Petinggi Jaitan Layar duduk di samping suaminya sambil
            memangku anaknya. Semua orang memandang ke arah anak

            dalam pangkuan wanita itu.
                 “Saudaraku,  warga  Jaitan  Layar.  Semalam  aku
            mendengar suara gaib. Istriku juga mendengarnya. Aku
            diperintahkan untuk segera memberi nama anakku ini. Maka,

            aku mengundang kalian datang ke rumahku ini. Ketahuilah.
            Suara gaib itu memintaku memberi nama anakku degan
            nama Aji Batara Agung Dewa Sakti. Sekarang, kalian yang
            menyaksikan, anakku kuberi nama Aji Batara Agung Dewa

            Sakti. Mudah-mudahan, anakku kelak mampu mewujudkan
            dirinya sesuai arti dalam namanya. ”Semua yang datang
            bertepuk tangan. Mereka senang dengan penamaan anak
            petinggi itu.

                 Petinggi Jaitan Layar melanjutkan ucapannya,
            “Sekarang, kalian nikmati makanan yang sudah tersedia.



                                          9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23