Page 22 - Cerita Aji Batara Agung
P. 22

2

                  Lahirnya Putri Karang Melenu





                 Tempat lahir dan hidup seseorang dapat berbeda. Jaitan
            Layar memang jauh dari Hulu Dusun. Namun, kehendak Yang
            Mahaadil dapat terjadi. Meskipun tempat dan peristiwanya
            kadang-kadang mirip atau hampir sama. Lain di Jaitan Layar,

            lain pula di Hulu Dusun. Tepatnya di Kampung Melanti.
            Kehidupan Petinggi Hulu Dusun dengan istrinya, yang
            bernama Babu Jaruma, hampir mirip dengan kehidupan
            rumah tangga Petinggi Jaitan Layar.

                 Di Hulu Dusun, tepatnya di Kampung Melanti, Petinggi
            Hulu Dusun dan Babu Jaruma, istrinya, hampir berputus
            harapan.
                 Keinginan untuk mendapatkan anak dari perkawinannya

            selalu hanya dalam penantian. Petinggi Hulu Dusun sudah
            sangat tua. Kulit tubuhnya mulai keriput dimakan usia. Begitu
            pula dengan istrinya, Babu Jaruma, badannya tiada mampu
            tegap seperti ketika dirinya dinikahi oleh Petinggi Hulu

            Dusun beberapa puluh tahun yang lalu. Petinggi Hulu Dusun
            memang beruntung. Ia hidup berkecukupan dan dihormati
            oleh warga kampung yang dipimpinnya. Akan tetapi, harta
            dan kedudukan itu tidak mampu menghapus kesedihannya.

            Hatinya gundah. Pikirannya risau. Ia sadar bahwa usia orang




                                          13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27