Page 34 - Cerita Aji Batara Agung
P. 34

berusahalah agar aku dapat turun dari kandangku. Buatlah
            tangga dari kayu pilihan. Jangan memakai sembarang kayu.
            Pilihlah kayu lampung. Anak tangga buatlah dengan bambu.
            Untuk mengikatnya, gunakan akar lembiding. Pasti aku dapat

            turun memakai tangga itu.” Petinggi Hulu Dusun mendengar
            suara itu adalah suara si naga. Belum sempat terbangun, ia
            mendengar suara gaib lagi, seolah dalam mimpi. “Nanti, aku
            akan menuju tepian. Sekejap saja aku akan membenamkan

            diriku di air sungai besar itu. Ajaklah Babu Jaruma yang
            telah merawatku sejak kecil ke tepian. Lalu, perhatikan dan
            amatilah. Ketika aku tenggelam nanti akan tampak buih yang
            banyak. Suruhlah Babu Jaruma mengikuti ke mana arah buih

            itu pergi. Terima kasih atas kebaikan kalian.”
                 Suara  hilang  seketika.  Tepat  saat  Petinggi  Hulu
            Dusun bangun. Ia terkejut dan hanya bisa terdiam. Ia
            membangunkan istrinya. Diceritakan suara dalam mimpinya

            itu. Istrinya sangat gembira. “Kanda Petinggi, itu suara
            si naga milik kita. Besok pagi-pagi segeralah menyuruh
            beberapa orang mencari kayu lampung, bambu, dan akar
            lembiding. Di pinggir hutan sana mudah ditemukan. Aku

            percaya, si naga akan dapat turun. Aku akan mengikuti ke
            mana pun dia pergi sampai menghilang. Sesuai dengan pesan
            yang kauterima dalam mimpi.”
                 Petinggi Hulu Dusun menjawab, “Baiklah, nanti pagi-

            pagi aku segera meminta tolong kepada tetangga. Beberapa
            orang. Untuk mencari kayu lampung, bambu, dan akar



                                          25
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39