Page 41 - Cerita Aji Batara Agung
P. 41

malam, bayimu jangan tersentuh tanah. Ketika hendak
            menginjakkan kaki di tanah, lakukan pesta atau erau. Lalu,
            kaki anakmu injakkan di kepala kerbau. Jangan lupa, juga
            injakkan kakinya di kepala babi yang telah mati. Terakhir,

            sebelum  turun  ke  tanah,  injakkan  kaki  anakmu  pada
            potongan besi! Jangan sampai kau lupakan.” Suara gaib
            itu menghilang. Seketika itu pula Babu Jaruma terbangun
            dari tidurnya. Segeralah Babu Jaruma membangunkan

            Petinggi Hulu Dusun. Wanita itu menceritakan pesan gaib
            yang diterima dalam tidurnya.
                 Setelah tiga hari rumah Petinggi Hulu Dusun sangat
            ramai. Hari itu akan dilakukan upacara putus tali pusar. Juga

            pemberian nama. Banyak tetangga berdatangan. Banyak
            makanan. Ternak banyak disembelih. Hiburan diadakan.
            Mereka bersuka ria. Pada pagi itu, Petinggi Hulu Dusun
            menyampaikan sambutan kepada seluruh warga.

                 “Semua  yang  turut  hadir  di  rumahku,  ketahuilah!
            Beberapa hari yang lalu, istriku menerima suara gaib melalui
            mimpinya. Aku dipesankan untuk menamai anakku ini. Aku
            beri nama anakku Putri Karang Melenu. Juga dapat dipanggil

            Putri Junjung Buyah”. Semua yang datang gembira melihat
            Putri Karang Melenu yang elok parasnya.



                                          ***







                                          32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46