Page 42 - Cerita Aji Batara Agung
P. 42

3

                                  Pesta Adat


                      bagi Putri Karang Melenu




                 Putri Karang Melenu tumbuh menjadi wanita cantik.
            Kedua  orang  tuanya  sangat  mengasihinya.  Kehidupan

            rumah Petinggi Hulu Dusun menjadi ramai. Setiap hari silih
            berganti tetangga yang datang. Sekadar ingin melihat sang
            Putri. Tidak beda dengan Aji Batara Agung Dewa Sakti di
            Jaitan Layar. Ia pun tumbuh sebagai pemuda yang gagah
            dan tampan.

                 Ketika usianya memasuki lima tahun, Putri Karang
            Melenu tidak suka berdiam di rumah. Ia ingin bermain di
            luar rumah. Hal itu membuat kekhawatiran kedua orang

            tuanya. Suatu hari, Petinggi Hulu Dusun berkata kepada
            istrinya, “Istriku, anakmu sudah semakin besar. Tidak betah
            berdiam di rumah. Ia selalu ingin bermain di luar rumah.
            Hati-hatilah. Jaga dengan baik, agar dia selamat.”
                 Istrinya selalu mengiyakan perintah Petinggi Hulu

            Dusun. Petinggi Hulu Dusun masih ingat pesan lewat suara
            gaib. Ketika itu diterima oleh Babu Jaruma. Segeralah
            diadakan persiapan upacara injak tanah bagi putrinya. Pesta

            berlangsung sangatlah meriah. Tua-muda, laki-laki dan
            perempuan hadir dan bersuka cita. Makanan dihidangkan



                                          33
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47