Page 43 - Cerita Aji Batara Agung
P. 43

serba enak. Tarian dan hiburan sangat memesona. Banyak
            pembesar kampung tetangga hadir.
                 Sudah kehendak Tuhan, pesta yang sama juga dilakukan
            di Jaitan Layar. Petinggi menyelenggarakan pesta injak tanah

            bagi Aji Batara Agung Dewa Sakti. Keramaian di Jaitan Layar
            tiada beda dengan meriahnya pesta di Hulu Dusun. Pesta
            berlangsung empat puluh hari. Malam hari juga diadakan
            pesta yang meriah.

                 Tepat pada hari keempat puluh, Babu Jaruma melakukan
            upacara pacar. Kuku Putri Karang Melenu diolesi dengan
            pacar, yakni cairan berwarna yang diambil dari getah
            tetumbuhan. Tampaklah semakin menawan penampilan

            sang  bayi.  Wajahnya  seolah  mendorong  semua  orang
            untuk memandangnya. Upacara dilanjutkan dengan mandi
            di tepian. Muda-mudi pun turut mandi. Mereka gembira
            dapat memandang putri itu. mereka gembira dapat mandi

            bersama dengan Putri Karang Melenu.
                 Tidak selang lama, Putri diiringkan pulang ke rumah.
            Putri ditempatkan di sebuah bilik mahligai yang dihias
            dengan indahnya.

                 Semakin hari Putri Karang Melenu semakin besar. Pada
            suatu hari, tiba-tiba muncullah lembuswana di hadapan
            Putri Karang Melenu. “Lembuswana, kemarilah, bawalah
            daku ke atas mahligai. Duduklah agar aku dapat naik ke

            punggungmu!” kata Putri Karang Melenu. Binatang ajaib itu
            mengerti ucapan putri itu. Segeralah direndahkan tubuhnya.



                                          34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48