Page 45 - Cerita Aji Batara Agung
P. 45

4

                   Aji Batara Agung Dewa Sakti


                               Mencari Jodoh




                 Hari berputar. Bulan berubah, tahun pun berganti. Tiada
            bedanya di Jaitan Layar. Aji telah tumbuh dewasa. Badannya

            bertambah tegap dan gagah. Kulit tubuhnya kuning bersih.
            Sorot matanya tajam penuh wibawa. Sebagai pria dewasa,
            ia ingin mengembara, ingin pergi keluar kampung mencari
            gadis jodoh hidupnya.
                 Petinggi Jaitan Layar tertawa kecil mendengar keinginan

            anaknya untuk mencari jodohnya. Dengan nada datar penuh
            harapan, ia berkata, “Anakku, kamu sudah dewasa. Gadis
            yang menjadi jodohmu sudah disiapkan Tuhan. Hanya masih

            dirahasiakan tempatnya.”
                 Setelah mendengar penjelasan ayahnya, Aji tersipu.
            Akan tetapi, di hatinya ia merasa senang dan bangga. Ia
            akan segera bertemu jodohnya. Selanjutnya, Aji berkata
            kepada ayah dan ibunya. “Aku akan mengembara mencari

            jodoh pendamping hidupku. Aku harus mencari dulu limau
            setangkai tujuh. Limau itu tidak ada di Jaitan Layar. Di mana
            pun adanya akan kucari. Semoga ini petunjuk bagiku untuk

            menemukan jodohku.” Petinggi Hulu Dusun menganggukkan
            kepalanya berulang-ulang. Kemudian, ia berkata, “Benar,



                                          36
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50