Page 21 - Sumsel-Antu Banyu
P. 21

Sebelum meninggalkan dusun seberang mereka duduk-
            duduk dulu di pinggir sungai. Mengingat hari belum terlalu
            senja, mereka pun berleha-leha dulu di bibir sungai tersebut.
                 Dari jauh mereka melihat orang Dusun Lematang sudah

            mulai pulang dari kebun dengan menggunakan perahu.
            Kebanyakan kebun mereka berada jauh dari dusun. Untuk
            menjangkaunya mereka menggunakan perahu.
                 Tiba-tiba di belakang Erul dan teman-temannya telah

            berdiri Ali, teman satu sekolah mereka. Ali memang penduduk
            asli dusun ini, tetapi ia sekolah di Dusun Lematang.
                 Dengan hangat Ali menyapa mereka bertiga, “Apa yang
            kalian kerjakan di sini ...?” katanya.

                 Pertanyaan  Ali  dijawab  oleh  Ujang,  “Biasalah  ...
            mengambil bambu untuk membuat layang-layang Erul”.
                 Tiba-tiba tersentak Erul ingat perkataan emaknya siang
            tadi. Timbul dalam pikirannya untuk mengetahui secara

            langsung kejadian yang sebenarnya melalui Ali.
                 Kemudian,  dipanggilnya  Ali  untuk  mendekat.
            Diceritakannya semua kepada Ali, tentang cerita emak tadi
            siang, tentang anak yang hilang di dusun ini dan tak kembali

            sampai saat ini.
                 Ali menyimak dengan seksama cerita Erul sementara
            kedua sahabatnya Ujang dan Mamat mendengar sambil
            tidur-tiduran di rerumputan pinggir sungai tersebut.








                                          10
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26