Page 22 - Sumsel-Antu Banyu
P. 22

Tidak  lama  kemudian  Ali  mulai  bercerita  dan
            mengawalinya dengan mengangguk seolah ia membenarkan
            semua yang telah diceritakan Erul.
                 “Dulu kakekku pernah bercerita,” kata Ali, “bahwa

            Sungai Lematang ini sangat ramah, tenang, dan bersih.
            Namun, semua menjadi berubah ketika ada sebuah bencana
            terjadi di dusun kami. Ada sepasang kekasih yang tidak
            direstui oleh kedua orang tua mereka. Hal ini terjadi  karena

            yang perempuan berasal dari keluarga yang kaya dan
            terhormat, sedangkan yang laki-laki berasal dari keluarga
            nelayan biasa dan pencari rotan di hutan. Karena cinta
            mereka dihalangi, akhirnya mereka berdua mengakhiri

            hidupnya dan berjanji untuk selalu berada di sungai ini.”
                 Ujang dan Mamat yang semula acuh tak acuh dengan
            cerita Ali akhirnya menjadi serius mendengarkannya.
                 Kemudian,  Ali  melanjutkan  ceritanya.  ”Sepasang

            kekasih tadi akhirnya berubah menjadi hantu penunggu
            sungai. Konon kabarnya mereka berdua akan muncul jika
            ada penduduk yang membuang sampah di sungai atau
            mengotori sungai. Mereka juga sangat marah kalau ada

            anak kecil yang mandi di sungai hingga malam menjelang.
            Namun, kakekku berpesan bahwa makhluk itu baik karena
            mereka ikut menjaga sungai dan mengingatkan kita sebagai
            anak untuk menuruti pesan orang tua,” lanjut Ali.

                 Akhirnya, Ali mengakhiri ceritanya dengan berdiri.
            “Pulanglah,” kata Ali.



                                          11
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27