Page 25 - Sumsel-Antu Banyu
P. 25

sehingga ia bisa melihat orang yang lalu lalang di depannya.
            Karena pekarangan banyak ditanami bapak tanaman dan
            buah-buahan, udara di rumah Erul terasa sejuk dengan
            banyak angin sepoi-sepoi.

                 Setelah semua selesai, Erul beranjak ke halaman di
            samping rumah. Ia melihat buluh-buluh bambu yang mereka
            ambil dari dusun seberang sudah dirautnya. Bilah-bilah
            bambu itu sudah rapi berjejer di halaman rumah menunggu

               kering. Erul membaliknya dan yang sudah kering agak
                  dipisahkannya dari yang lain.
                          Siang  itu  panas  karena  terik  matahari.
                                    Erul berpikir besok ia sudah mulai

                                            membuat layang-layang.
































                                          14
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30