Page 26 - Sumsel-Antu Banyu
P. 26

Biasanya dalam membuat layang-layang Erul dibantu
            oleh sobatnya, Ujang. Ujang memang agak pendiam dari
            mereka bertiga. Ia hanya sesekali mengeluarkan suara,
            tetapi tangannya sibuk dengan mengeluarkan apa saja. Di

            mana-mana ia terkenal dengan ringan tangannya. Ia setiap
            saat siap membantu siapa saja yang butuh pertolongan.
            Contohnya, jika ada seseorang yang mau hajatan di dusun
            Erul, Ujang pasti ada di sana tanpa dimintai tolong terlebih

            dahulu. Pekerjaan yang ia lakukan pun juga tidak pilih-pilih.
            Kadang-kadang ia mengangkut air dari sungai ke tempat
            hajatan. Kadang-kadang ia mengumpulkan kayu bakar,
            bahkan pekerjaan ibu-ibu seperti mengupas bawang pun ia

            lakukan. Yang penting baginya, dapat membawa pulang lauk
            pauk sedikit untuk keempat adiknya saja, ia sudah sangat
            bersyukur.
                 Dalam membantu Erul membuat layang-layang,

            Ujang memiliki tugas tersendiri. Ia mendapat tugas untuk
            memotong pohon bambu dengan rapi. Setelah itu, pohon
            bambu diraut kecil-kecil untuk dijadikan kerangka layang-
            layang.

                 Pembagian tugas ini pun tanpa mereka sadari. Hal ini
            sangat membantu Ujang karena uang hasil penjualan layang-
            layang juga dapat ia nikmati untuk memenuhi kebutuhannya
            dan adik-adik.

                 Tidak lama Erul bersantai, datanglah Mamat dan Ujang,
            dua sahabat karibnya sejak kecil. Ibu Mamat merupakan



                                          15
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31