Page 34 - Sumsel-Antu Banyu
P. 34

Mamat langsung memakan mangga tadi. Ia mengupas
            mangga dengan kedua giginya yang kuat. Hanya setengah
            dari mangga itu dikupasnya dan dilanjutkannya dengan
            memakan bagian dalam mangga itu. Bagian yang tinggal

            setengah tadi tidak lama kemudian diberikannya kepada
            Erul. Erul pun menyambutnya dengan gembira.
                 Sementara itu, Ujang yang di atas tidak turun-turun
            dari pohon. Rupanya ia memakan sendiri sisa buah mangga

            yang tinggal satu tadi. Asyik sekali ia di atas pohon itu, tanpa
            menoleh sedikit pun ke bawah.
                 “Ayo, Jang! Hari sudah menjelang sore. Nanti kita tidak
            sempat lagi untuk mandi,” teriak Erul. Ujang pun akhirnya

            turun ke bawah.
                 Mereka bertiga lalu melanjutkan perjalanan menuju
            sungai. Persahabatan mereka memang begitu indah.  Suka
            duka selalu mereka lalui bersama.



                                         ***





















                                          23
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39