Page 39 - Sumsel-Antu Banyu
P. 39
Orang-orang mendengar perkataannya dengan
terkesima, seperti ada kekuatan yang meyakini hal tersebut.
Akhirnya, orang-orang dusun kembali ke tempat duduk
semula di pinggir sungai. Sebagian mendirikan tenda darurat
untuk menghalangi panasnya matahari langsung ke tubuh.
Sebagian menggunakan payung, dan sebagian lagi berteduh
di bawah pohon-pohon yang ada di sepanjang sungai.
Ketika hari menjelang sore, tiba-tiba air sungai seperti
membuat pusaran yang besar dan berputar-putar. Semua
orang terpaku melihat kejadian itu. Namun, tidak lama
kemudian air sungai menjadi tenang kembali.
Semua orang heran karena tidak muncul sosok anak
yang dinantikan itu. Akhirnya, mereka satu per satu mulai
membereskan barang-barang untuk pulang ke rumah.
Namun, ketika mereka beranjak akan meninggalkan
sungai, tiba-tiba salah seorang dari mereka berteriak, “Oi
…! Lihatlah di sana! Sepertinya ada orang hanyut di sungai.”
Semua orang melihat ke arah yang dituju. Seseorang
mengenali sosok tersebut, yaitu sosok si anak yang hilang
yang selama ini dicari oleh semua orang.
Sejak kejadian itu orang-orang di dusun Erul percaya
akan semua perkataan Wak Hitam.
Hari demi hari Wak Hitam sering muncul di tengah-
tengah penduduk. Orang sering minta pertolongan Wak
Hitam jika terjadi kejadian yang tidak bisa diselesaikan oleh
penduduk.
28