Page 17 - Desman-KampungTarondam
P. 17

Sang Menteri menduga-duga, Datuk Bandara

                resah tentang penggantinya kelak setelah beliau
                tiada. Sang Menteri sedang memikirkan siapakah

                yang paling pantas dan  dipercaya sebagai pengganti
                Raja kelak setelah Raja tiada. Namun,  sang Menteri

                tidak menyinggung hal tersebut sama sekali. Ia
                malah mengajak Raja bercakap-cakap santai di

                beranda belakang istana. Tutur bahasanya yang
                menarik dan pengetahuannya yang luas membuat

                perhatian Raja teralih sejenak padanya.
                     “Kau benar-benar seorang cendekia, Datuk

                Samparono. Aku menganggumi kebijaksanaanmu,“
                ujar Raja sambil tertawa.

                     “Semua kebijaksanaan ini saya peruntukkan
                bagi kesejahteraan negeri Soban, Tuanku,” jawab

                sang Menteri merendah.





                                          7
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22