Page 36 - Desman-KampungTarondam
P. 36

“Apa gerangan kesalahan yang telah kulakukan
                sehingga Raja memanggilku ke istana? Apakah

                sikapku  tidak sopan ketika aku memberi hormat
                kepadanya kemarin sehingga aku harus meminta

                maaf kepada Raja ke istana?” pikir Malin Sampai.
                     Keesokan harinya,  dengan penuh rasa takut

                Malin pun melangkah menuju ke istana. Sesampainya
                di istana, ia langsung dibawa hulubalang untuk

                menghadap Raja. Ia berjalan di belakang hulubalang
                dengan sejuta pertanyaan di kepalanya. Ia tak

                mampu menghilangkan rasa takutnya.
                     Sesampai di muka singgasana, ia menunduk

                memberi hormat kepada Raja seraya berkata.
                     “Hamba menghadap, Tuanku”, ujarnya dengan

                sopan.
                     “Kuterima hormatmu. Siapa namamu wahai

                pemuda yang budiman?” tanya Raja kepadanya.






                                         26                                                                                  27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41