Page 16 - Sumbar-Karang Melenguh-smp
P. 16

bergotong royong ingin meringankan derita yang
            sedang dialami. Ada yang datang membawa kain kafan,

            ada yang membawa sabun mandi, ada yang membawa
            harum-haruman serta bunga, ada yang membawa

            beras dan bahan lauk-pauk, dan ada pula yang datang
            membawa uang sekadarnya. Mereka bergotong royong

            pula  menyelenggarakan  proses  pemakaman  ayah
            Buyuang Kacinduan.

                 Ibu-ibu  menyiapkan  perlengkapan  mandi  untuk
            jenazah,  para  laki-laki  memandikan  dan  mengkafani,

            semua yang hadir melakukan salat untuk jenazah,
            hingga akhirnya jenazah pun dikuburkan. Sebagian ibu-

            ibu telah selesai memasak sehingga orang-orang yang
            telah  pulang  dari  kuburan  ayah  pun  makan  setelah

            hampir  separuh  hari  mengurus  kematian.  Ibu  dan
            Buyuang hanya bisa menangis karena kehilangan orang

            yang  mereka  cintai  dan  haru  karena  kebaikan yang
            mereka terima dari seluruh warga Nagari Bayang. Tak

            henti-hentinya ibu mengucapkan doa untuk ayah dan
            bersyukur karena dibantu oleh banyak orang. Di bibir

            ibu pun selalu terucap terima kasih kepada setiap orang
            yang  datang  dan  menyalami  menyampaikan  rasa  ikut

            berduka mereka. Buyuang tidak lepas-lepasnya dari

                                          08
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21