Page 32 - Sumbar-Karang Melenguh-smp
P. 32
memang banyak ditumbuhi pohon jengkol itu kerbau
berguling-guling ke ngarai, sedangkan pedati pun
terhenti di bibir jurang. Untunglah, Pak Tolong dan
kusir selamat, tetapi Beliau mengalami keterkejutan
yang luar biasa.
Ketika orang-orang melewati tempat kejadian nahas
itu, mereka pun segera membantunya. Apalagi ketika
mereka mengetahui bahwa orang yang kecelakaan itu
adalah Pak Tolong.
Ketika dibawa kembali ke Nagari Bayang, Pak Tolong
dalam keadaan tidak mampu berbicara. Mulutnya
kaku, pandangannya nanar, dan tubuhnya pun lemas.
Pak Tolong sakit sejak kejadian itu. Semua orang iba
melihatnya. Tubuhnya yang dulu gagah kini terkulai
lesu di tempat tidur. Buyuang selalu menemani ayahnya
yang sedang sakit itu. Bila tidak ada kepentingan yang
mendesak, Buyuang tidak akan beranjak dari sisi tempat
tidur Pak Tolong. Buyuang selalu menyuapkan makanan
dan obat kepada Pak Tolong. Ia pun memiringkan tubuh
tua yang disayanginya itu ke kiri-kanan bila ia melihat
orang tua itu capek dengan posisi tubuh yang hanya
bisa telentang itu. Pandangan Pak Tolong menyiratkan
24