Page 33 - Sumbar-Karang Melenguh-smp
P. 33

perasaan  terima  kasih  atas  segala  perhatian  anak
            angkatnya itu.

                 Warga  Nagari  Bayang  pun  tidak  henti-hentinya
            berkunjung  melihat  keadaan  Pak  Tolong.  Mereka

            membawa apa saja yang mereka punya sebagai oleh-
            oleh  untuk  si  sakit  dan  kedua  anaknya.  Tidak  hanya

            sekadar  kunjungan  dan  oleh-oleh,  warga  pun  tidak
            lupa mendoakan kesembuhan bagi Pak Tolong. Melihat

            kepedulian warga terhadap dirinya, Pak Tolong hanya
            mampu  bereaksi  dengan  tangis  yang  selalu  menutupi

            matanya.
                 Pada suatu hari, tiba-tiba saja Pak Tolong pulih dari

            bisu yang telah dideritanya selama tiga bulan. Semua
            orang yang sedang berada di rumah itu mengucap

            syukur atas karunia-Nya tersebut, meskipun tubuh Pak
            Tolong masih tergolek lemah di pembaringan. Semua

            orang berkumpul di sekeliling tempat tidur Pak Tolong.
            “Buyuang... Buyuang... Buyuang...,” kata-kata itulah

            yang pertama kali terucap dari bibirnya dengan
            suara yang nyaris tidak terdengar. Begitu mendengar

            panggilan ayah angkatnya itu, Buyuang pun datang
            mendekat.




                                          25
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38