Page 35 - Sumbar-Karang Melenguh-smp
P. 35
kampung kehilangan sosok tempat mengadukan
kesulitan kehidupan.
Jenazah bapak tua yang baik hati itu dimakamkan di
tengah kampung. Suasana khidmat mengiringi prosesi
pemakamannya. Ibu-ibu menanam pohon puring di
sekitar makamnya agar makam itu teduh. Bunga mawar
dan melati ditanam pula melingkari bagian atasnya.
Bunga-bunga itu seakan menjadi lambang untuk
keharuman nama Pak Tolong yang akan selalu menjadi
ingatan bagi semua warga Nagari Bayang.
Buyuang Kacinduan menahan bermacam-macam
perasaan sedih yang menggayuti hatinya. Sedih
karena ditinggalkan oleh orang yang sangat dihormati
dan sangat menyayanginya dan sedih memikirkan
akan tinggal berdua saja dengan abang yang selalu
memperlakukannya dengan kasar. Kesedihan teramat
sangat atas kematian ayah angkatnya membuat ia tidak
lagi mampu berpikir tentang hal lain, selain kematian
Pak Tolong. Namun, orang kampung sangat bersimpati
kepada yatim piatu yang malang tersebut. Mereka
menghiburnya dengan berbagai nasihat dan semangat
agar Buyuang tidak tenggelam dalam keputusasaan.
27