Page 37 - Sumbar-Karang Melenguh-smp
P. 37

mengingat Almarhum Pak Tolong, ia memanjatkan doa
            pada Sang Pencipta agar segala perbuatan baik orang

            yang telah tiada itu menjadi teman bagi Beliau di alam
            kubur.

                 Telah tiga wajah yang sering membayangi kenangan
            Buyuang Kacinduan. Wajah ayahnya, ibunya, dan ayah

            angkatnya. Anak yang mulai meninggalkan masa kanak-
            kanak menuju masa remaja itu semakin arif menjalani

            kehidupan ini. Ia pun semakin sabar menghadapi semua
            tantangan hidup. Keyakinan terhadap pertolongan-Nya

            dan  kepedulian  sesama  menyebabkan  Buyuang  ikhlas
            menerima segala cobaan yang diterimanya. Buyuang

            pun  tumbuh  menjadi  remaja  yang  matang  sebelum
            waktunya.  Matang  oleh  pengalaman  hidup  telah

            dilaluinya.  Matang  pula  oleh  berbagai  perhatian  dari
            lingkungan yang selalu memedulikannya.

                 Buyuang  Kacinduan  memutuskan  untuk  tetap
            tinggal    bersama      Bujang     Katinggian.     Persoalan

            pembagian harta warisan tidak pernah mampir di
            pikirannya  sehingga  tidak  pernah  pula  terucap  di

            bibirnya. Bagi Buyuang, hidup tenang dan damai serta
            berarti  bagi  orang  di  sekelilingnya  menjadi  tujuan

            utama. Bila merasa tidak nyaman berdekatan dengan

                                          29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42