Page 54 - Sumbar-Karang Melenguh-smp
P. 54
Di dalam gua karang, sapi jelmaan terus-menerus
melenguh seakan-akan menyampaikan penyesalan
atas perbuatan jahat yang telah dilakukannya. Sapi
berwajah Bujang Katinggian itu melelehkan air mata
di kedua pipinya. Sesalannya menyayat hati bagi orang
yang mendengarkannya. Ratapan sapi jelmaan atas
hukuman yang telah diterimanya bergema memenuhi
rongga gua karang.
Orang-orang di sekeliling tempat itu sering
mendengar lenguhan tersebut. Kadang-kadang para
nelayan terkejut mendengar lenguhan itu berganti
dengan suara isakan tangis seorang laki-laki remaja
yang parau. Para nelayan sering menjauhi gua karang
itu. Mereka tidak tega mendengar lenguhan atau isakan
menghiba itu. Orang lain yang kebetulan berada di
tempat itu pun merasa iba hati bila mendengar suara
dari dalam gua karang.
Warga Nagari Bayang akhirnya menamai gua karang
tersebut Karang Malanguah atau Karang Melenguh.
Suara lenguhan itu diyakini hingga kini masih sering
didengar oleh orang-orang yang berada di sekitar gua
Karang Malanguah. Penamaan itu dilakukan sebagai
peringatan bagi semua orang bahwa setiap kejahatan
46