Page 17 - Asal Mula Ake To Lahi
P. 17

“Desa itu sudah sangat terkenal dengan hasil
            alamnya yang berlimpah ruah. Dulu pada saat masa

            kepemimpinan ayahmu, Raja Aswad, pesona desa itu
            sudah terdengar oleh beberapa kerajaan tetangga,”

            ucap seorang tamu.
                 Malam sudah sangat larut. Para tamu undangan

            satu per satu mohon undur diri untuk pulang ke
            kerajaan mereka masing-masing. Raja Sadik dan Ratu

            Gumira bergegas menuju ke kamar untuk beristirahat.
                 “Aku senang sekali, Baginda, mendengar pujian

            dari kerajaan yang lain tentang kesuksesanmu
            memimpin kerajaan kita ini,” puji Ratu Gumira.

                 “Iya, aku juga. Tidak sia-sia ayahku memberikan
            kepercayaan kepadaku untuk memimpin kerajaan

            ini,” jawab Raja Sadik.
                 “Malam       sudah     semakin      larut,     Baginda.

            Istirahatlah. Besok engkau akan disibukkan oleh
            berbagai pekerjaan yang harus kauselesaikan,” ajak

            Ratu Gumira.
                 Dalam  tidurnya  Raja  Sadik  bermimpi  didatangi

            seorang laki-laki tua yang wajahnya bagitu bercahaya.
            Laki-laki tua itu berkata kepada Raja Sadik bahwa ia

            akan ditimpa suatu bencana yang berkepanjangan.



                                          5
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22