Page 24 - Asal Mula Ake To Lahi
P. 24
“Dulu pada masa kepemimpinan Raja Aswad,
setiap musim panen Baginda selalu ke sini untuk
melihat hasil panen dan turut serta membantu kami
dalam memanen, sehingga desa ini ia beri nama Desa
Buku Bandera atau Bukit Kejayaan,” tambah kepala
desa.
“Sungguh mulia dan baik Raja Aswad! Tidak heran
jika Raja Sadik juga berlaku demikian. Jika Pangeran
Aditya besar, ia juga akan mewarisi sifat Raja Aswad,”
puji seorang warga.
****
Lahan sudah selasai mereka garap. Selanjutnya,
para wanita dan anak-anak mulai menabur bibit buah,
sayuran, dan rempah-rempah yang akan ditanami di
lahan tersebut.
Hari itu cuaca sangat panas. Tidak ada sedikit
pun angin berhembus. Mereka beranggapan bahwa
jika siang hari sangat panas, malamnya pasti akan
turun hujan. Untuk itu, para lelaki juga turut serta
membantu agar penaburan bibit tanaman cepat
selesai dan malam hari hujan menyiraminya. Bibit
12

