Page 27 - Asal Mula Ake To Lahi
P. 27

“Teguran apa maksudmu?” tanya seorang warga.
                 “Ya, teguran karena kita terlalu terlena dengan
            yang kita dapatkan selama ini sampai lupa bersyukur

            atas  hasil alam  yang  Tuhan  berikan,”  jelas  kepala
            desa.

                 Pernyataan kepala desa dianggap ada benarnya
            juga oleh warga setempat. Selama ini mereka terlalu
            terlena dengan yang sudah mereka miliki. Seharusnya

            hasil pertanian dan peternakan mereka disumbangkan
            sebagian untuk mereka yang kurang mampu.
                 Rasa penyesalan saat ini sudah terlambat. Mereka

            semua  terdiam  dan  pasrah  atas  yang  akan  terjadi
            kelak.
                 Karena  merasa  terlalu  jauh  tempat  tinggalnya

            dengan  sumber  air,  satu  per  satu  masyarakat  Desa
            Buku Bandera hijrah ke desa yang berada di daratan

            rendah yang lebih dekat dengan sumber air.
                 Hal ini membuat kecemasan tersendiri bagi
            kepala desa. Ia tidak tahu lagi usaha yang dilakukan

            agar rakyatnya tidak pindah ke tempat lain dan
            meninggalkan tanah lelulur mereka.

                 “Mau ke mana kalian?” tanya kepala desa.
                 “Kami mau pergi mengambil air,” jawab seorang
            warga.




                                          15
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32