Page 28 - Asal Mula Ake To Lahi
P. 28

“Hanya  pergi  mengambil  air,  tetapi  mengapa
            sekalian  membawa  banyak  barang?”  tanya  kepala

            desa penasaran.
                 “Iya. Kami sekalian mau hijrah ke desa yang

            berada di daratan rendah. Mungkin di sana hidup
            kami lebih sejahtera,” jawab mereka.

                 “Betul.  Di  desa  tersebut  ada  sumber  mata
            airnya, mata air  ake  ga’ale. Walaupun tidak terlalu

            besar sumber mata airnya, masyarakat di sana tidak
            kekeringan seperti kita,” tambah seorang warga.

                 “Jangan seperti itu. Tetaplah di sini.Bersabarlah!
            Pasti  ada  hikmah  atas  bencana  yang  menimpa  desa

            kita ini,” nasihat kepala desa.
                 “Bersabar sampai kapan? Sampai kita mati

            kelaparan?”
                 “Ladangmu besar  dan luas. Hasil  panen  yang

            dihasilkan tiap tahun pasti sangatlah banyak.
            Persediaan makanan selama musim kemarau pasti

            banyak juga, berbeda dengan kami  yang  ladangnya
            kecil,” cetus seorang warga.

                 Walaupun kepala desa sudah mencoba menasihati
            dan menahan warga untuk tetap tinggal di desa, warga

            tetap bersikukuh untuk hijrah ke desa yang lain.



                                          16
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33