Page 33 - Asal Mula Ake To Lahi
P. 33

“Aku merasa gagal dalam masa kepemimpinanku
            saat ini. Dulu pada masa kepemimpinan ayahku, Raja

            Aswad, hal seperti ini tidak pernah terjadi. Aku malu

            kepada rakyatku sendiri,” tambah Raja.
                 “Janganlah engkau bersedih hati, Raja. Nanti

            engkau  bisa  sakit.  Istirahatlah  dulu!  Kalau  engkau
            sakit, siapa lagi yang bisa membantu mereka keluar

            dari masalah ini?” nasihat sang ratu.
                 “Aku jadi teringat akan mimpiku yang lalu. Benar

            yang dikatakan kakek itu. Mimpiku jadi kenyataan,
            mimpiku  bukan  hanya  bunga  tidur,  Ratu,”  gumam

            Raja.
                 “Kalau     begitu,    besok     engkau     pergi    dan

            tengoklah mereka, Baginda. Mungkin mereka sangat
            membutuhkan pertolonganmu,” tambah sang ratu.

                 Keesokan  harinya  Raja  Sadik  mengajak  seorang
            pelayan istana untuk menemaninya mengunjungi

            Desa  Buku  Bandera.  Raja  Sadik  dan  pelayan
            menyamar sebagai seorang pemburu agar tidak ada

            rakyat yang mengenali dirinya. Raja memutuskan
            untuk  menunggang kuda  sendiri.  Dengan  cara  ini ia

            bisa memantau perkembangan desa dan bisa berbaur
            dengan rakyat agar bisa mendengar keluh kesah dan



                                          21
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38