Page 15 - Keajaiban Sumur Tujuh
P. 15

Putri  sendiri  merasa  heran,  mengapa  malam  itu  hatinya  selalu  resah,
            gelisah, dan tidak tenang.
                 "Mengapa  aku  begini?"  hatinya  berbisik.  "Padahal,  hidupku  di
            sini tidak kekurangan apa pun, bahkan sangat mewah. Baginda sangat
            memanjakanku. Semua keperluanku dipenuhinya."
                 Ia  berdiri,  lalu  berjalan-jalan  menyusuri jalan-jalan  di  taman,  di
            antara  bunga-bunga  yang  indah.  Tangannya  memetik  sekuntum  bunga
            melati, bunga kesayangannya. Bunga itu diciumnya, lalu disuntingkan di
            atas rambutnya.










































                                               9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20