Page 16 - Keajaiban Sumur Tujuh
P. 16

3.  BERKENALAN DENGAN DEWAPUTRA







                 Malam  semakin  larut.  Bulan  makin  lama  makin  meredup.  Angin
           menerpa  tubuh  Putri  Lenggangkancana  dengan  deras.  Jantungnya
           berdebar-debar  dengan  keras.  Ada  apa  ini?  hatinya  bertanya-tanya.
           Seberkas cahaya berpijar dari langit. Ia pun menatapnya sekilas. Seolah-
           olah memberi isyarat pada Putri Lenggangkancana. Sebagai seorang anak
           pertapa sakti, Nyi Putri merasakan sesuatu yang akan menimpa dirinya.
           Namun, ia sendiri tidak tahu. Ia menyesali dirinya tidak mempelajari ilmu
           kedigdayaan seperti bapaknya.
                 " Wussszt...,"
                 Suara  itu  datang  tiba-tiba  dan  sangat  menakutkan.  Tanpa
           sepengetahuannya,  ada  seorang  satria  dari  kayangan  tengah  terbang
           melewati  taman  istana  Pajajaran.  Satria  itu  sangat  terkejut  sebab  larut
           malam ada seorang perempuan berkeliaran di taman.
                 "Ya,  Hyang  Tunggal,  perempuan  itu...,"  gumamnya.  "Rambutnya
           bagus sekali, hitam dan panjang. Kulitnya kuning  gading dan wajahnya
           bulat telur. Kecantikannya bersinar melumpuhkan hati setiap orang yang
           memandangnya.  Tapi,  mengapa  malam-malam  berada  di  tempat  seperti
           ini?"
                 Satria  itu  pun  terpana.  Secara  refleks,  tangan  kanannya  segera
           menyambar Nyi Putri, kemudian dibawanya terbang ke atas awan.
                 Putri Lenggangkancana sangat terkejut. Hampir saja ia pingsan. Nyi



                                              10
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21