Page 20 - Keajaiban Sumur Tujuh
P. 20

4.  TAMAN JOMANTARA





               Berkat kesaktian Dewaputra, Putri Lenggangkancana dapat duduk di
           awan  dengan  nyamannya.  Ia  menikmati  pemandangan  di  sekitarnya
           sesuatu yang putih, awan yang berarak seperti perak menghampar.
               "Pemandangan di sini, lain benar dengan di bumi," kata Nyi Putri.
               "Kau suka?"
               "Rasanya....aku  ingin  berlarian,  main  petak  umpet,  seperti  masa
           kanak-kanakku dulu di rumah orang tuaku."
               Raut  mukanya  sayu  seperti  memendam  kepiluan.  Ia  teringat  akan
           perjalanan  hidupnya.  Ingin  benar  ia  bersimpuh  di  kaki  ibu  bapaknya,
           menumpahkan segala pengalaman hidupnya.
               "Sabarlah,  Putri.  Sabar.  Aku  ingin  memberi  kebahagiaan  padamu,"
           Dewaputra membujuk Putri Lenggangkancana. Hal itu untuk merintang-
           rintang kesedihan Nyi Putri agar tidak terlarut dalam kedukaan.
               Tanpa terasa Nyi Putri meneteskan air matanya. Ia terharu karena ada
           orang  yang  penuh  perhatian  untuk  kebahagiaan  hidupnya.  Kebahagiaan
           yang lain, yang tidak sama dengan yang diberikan oleh Prabu Siliwangi.
           Kebahagiaan yang tidak bisa diukur dari sisi materi.












                                              14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25